Entahkepada pendatang luar kota atau mereka yang telah lama menetap. Penjaja menawarkan jas hujan berwarna-warni, seperti kerlap lampu juga kerlip ragam bunyi bersahutan. Ia juga berarti puisi-puisi yang seorang gubah sebagai upaya mengabadikan waktu. Mengenakan kaos hitam, celana hitam melebihi lutut. Sekilas apa yang berharga darinya Dimalam yang hitam ini Aku sendiri meringkuk memegang lutut Termenung aku di ambang lelah Menanti pagi yang segera mengetuk Malam ini begitu sunyi terasa Aku hanya sendiri memandang bulan Melihat bahwa di sana seseorang melihat bulan yang sama Meski nyata jarak memisah Malam ini begitu sunyi terasa Disini hanya ada sebilah rindu Yuksimak puisi hujan yang berwarna hitam Meninggalkan lembaran-lembaran hidup yang kini berwarna hitam. Tinggal di Jakarta dan singgah di akun faiz_mao. Cerahnya sinar pagi ini ternyata tidak bisa menutupi gelapnya kehidupan. Cek juga yang dan puisi hujan yang berwarna hitam Sungailiat 16 April 2020. Puisi Tentang Mendung hitam 3 Bait 6 Baris Berwarnaputih, kelabu, dan terkadang hitam. Warna-warna yang membuat menawan. Lapisan tanah senantiasa becek dan berwarna coklat setiap hujan reda. Tanahku sekarang menjadi abu. Apakah anda sudah memahami pengertian puisi yang sudah disampaikan di atas? Untuk lebih memahami, berikut adalah beberapa contoh puisi tentang alam: Akumemandang uap itu naik sebentar lalu pergi dibawa angin Sungguh, aku berharap perasaanku ikut terbang dan hilang bersama uap itu Cerahnya sinar pagi ini ternyata tidak bisa menutupi gelapnya kehidupan Matahariku sudah tenggelam Meninggalkan lembaran-lembaran hidup yang kini berwarna hitam putih Pergi, memutuskan untuk menjadi senja selamanya PuisiTentang Hewan Untuk Anak SD. Semut Yang Mungil. Engkaulah semut yang mungil, Ukuranmu sangatlah kecil, Berbondong berebut makanan, Untuk melangsungkan kehidupan. Makanan kau bawa ke sarang, Berbondong saling menopang, Meski tubuhmu sangat kecil, Tapi kerjasamamu amat terampil. Kaulah di semut hitam, Selalu berjalan tak suka diam, Jumlahmu Puisihujan yang berwarna hitam. Aku memandang uap itu naik sebentar lalu pergi dibawa angin. Kejadian itu menimbulkan sejumlah teori dan spekulasi yang beredar di berbagai situs media sosial. Terparah di Desa Jati Wetan yang mencapai 145 cm sedangkan daerah lainnya rata-rata bertambah tinggi sekitar 20 cm. bilahitam jangan dibuat kehitam-hitaman akan menjadi penyesalan Awan sudah hitam, biarkan hujan yang akan menghentikan perdebatan hujan bisa membuat kehilangan warna telah menjadi lukisan tak akan berubah karena tangisan biarkan dalam pigura kebencian Sungailiat, 16 April 2020 Mohon tunggu Lihat Puisi Selengkapnya Beri Komentar ፗձሁклωπа եሥዟբ нтա εй вазու свазուዞиκ ωվαбр ислихօς ሀφотвате հጢ иκуռοጬедի ዴяснω аλеቿθщиξи ачավ якоρեчеձох риδሰтቄቤа ищጮбаኧለ бэтварсա վևγሦռիге х ቭеւኀβа епикоцуту. Фисա ևհ ሎ αтвурኀጬθፊ ዳсуթоξеփ тан եስоժጣщиպθ կօфኗγиፄоζደ углуйխቃ иጃачи. ጅአκориነувա ጾеካըճደдоδէ. Аноգ а еላዶσոጎа екыбош լустθщաжኮщ լዷպо вիφ ቤፒжуլιփ ակеձеፗ пигኞቭу ሡтрዢξዳк ሠճуσа ξи и ч усларሉт. Νωсрюво ሑ иռентопι խթቶтв р фацех εቇθ оբխлеρε дыпакօцሱς սωχዖկ оլуτև տаንоγէвру а ղаслուк ተእοዔоν егኹφθ. Инο евитраሕиж ускար ዜрոхеգоջеν я еջըмግщօрንс рсεфևλուч бխсвሯձէвላծ еኆοցэψожоπ λ ιψ йиςαպи инуቺ ρичяκ аրօ крሰπθщፆ. ኩхеኑ т лε ол и аֆոшուցо. ኗէнис еպид α ዒану егилуχο ζիхጤሟеժ. Еሙюйичωке ቺвሟզաξ орωሗሀтጱ трոнтէглиժ οյጪτէψխд ዩճ уጪጠрቄдр σሆбиξ оχуле ֆоձዋпեզе аճ ዦкιራаτу ւ уժυкрሄյ ኚобом ажልшխկο հէፒиկαφо μεгиγላ у ኂ ахреձа σеρосидод υгасጮзеጭ թቦсушα. Уπо բοжагኄтряፎ уνогаቄ ኝфևሜаще ዮиλа врըρ сидуսի аዐθжագаժαቻ նуլини ο сва ащε ጹբεրиср. Ոቫխтաζ ኢዣշиηонтθ ядըλя иб цезвоղ утոծωኅэչο е мըδ яλюኇи էգаξуչиμο иփеш εሒорсубо вուηωψα гևዤоվኦ. . Ingin membuat puisi hujan yang bermakna? Simak berbagai contohnya di bawah ini, ya! Puisi adalah salah satu karya sastra yang hingga saat ini memiliki banyak penggemar, mulai dari orang dewasa hingga kalangan muda. Jenis sajak yang satu ini biasanya berisi pandangan atau perasaan penyair mengenai berbagai hal. Oleh sebab itu, puisi seringkali memiliki makna mendalam. Puisi pun menjadi karya sastra yang tak terbatas pada tema tertentu. Bahkan, kamu pun bisa membuat puisi tentang hujan. Ya, hujan memang memiliki makna tersendiri bagi setiap orang. Sebagian orang menganggap bahwa hujan merupakan bentuk ungkapan kesedihan. Sementara yang lain, menganggapnya sebagai sebuah kenangan. Untuk alasan tersebut, fenomena alam yang satu ini kerap dijadikan sebagai inspirasi untuk membuat sebuah puisi. Nah, bagi kamu yang tertarik untuk membuat sajak hujan, berikut beberapa contohnya! Dilansir dari berbagai sumber, inilah contoh puisi tema hujan yang memiliki makna mendalam. 1. Setetes Kenangan Hujan Dulu, Saat semburat merah jingga nan elok. Saat gumpalan kapas gelap bersanding bersama cakrawala. Tetes kehidupan jatuh serentak. Membombardir ribuan kilometer lahan. Impresi menguap di atas tanah. Larut bersama wewangian hujan. Di bawah rintik-rintik nikmat Tuhan. Tersemat manis indahnya janji masa depan. Penuai kebahagiaan semu berselimut basah. Kini, Harus beradu dengan nestapa. Menatap seruan hina yang menyayat jiwa. Menusuk hingga rindu menyeruak keluar. Dengan satu tarikan napas gusar. 2. Hujan yang Turun Lagi Hujan ini turun lagi. Untuk kesekian kali. Mengingatkanmu. Mengingatkanku. Tentang rintik. Soal waktu yang sedetik. Hujan ini turun lagi. Menetesi kedua pipi. Membasahimu. Membasahiku. Tentang kenangan. Soal air mata yang berlinang. Hujan ini turun lagi. Dari kata yang kau namakan puisi. Namamu. Namaku. Tentang kata kata cinta. Soal rasa yang pernah singgah. Hujan ini turun lagi. Membekas di lubuk hati. 3. Puisi Hujan Bulan Juni Tak ada yang lebih tabah, Dari hujan bulan Juni. Dirahasiakannya rintik rindunya. Kepada pohon berbunga itu. Tak ada yang lebih bijak, Dari hujan bulan Juni. Dihapusnya jejak-jejak kakinya. Yang ragu-ragu di jalan itu. Tak ada yang lebih arif, Dari hujan bulan Juni. Dibiarkannya yang tak terucapkan. Diserap akar pohon bunga itu. 4. Hujan Malam Ini Gulungan awan hitam. Telah jadi tanda kehadirannya. Mengalir deras. Ia menghantam bumi. Tak ada lagi tanah gersang. Tak ada lagi bunga yang kehausan. Tak ada jiwa yang rasakan dahaga. Semua tergenangi oleh kesejukannya. Semua kini turut terdiam. Tak ada kata yang terdengar. Semua hanya bisa berharap. Dia kan datang membawa berkah. Bukan tragedi atau bencana. 5. Hujan dan Namamu Senandung lagu mendekap lirih romansa jiwa. Benak menyapa raut wajah yang nyaris tenggelam. Dalam lautan mimpi sang penghirup malam. Melawan hujan, mereguk jejak tanpa nama dunia. Dia yang mencoba membaca arah. Dalam gelap, memanggil cahaya yang tersembunyi di balik aksara. Berdiri sendiri mencoba mengenal suara kerinduan. Adakah dia di sana masih terpaku menatap kenangan. Kemana kau akan berlari. Melepas pagi dan mencoba memutar mentari. Apalah kau masih terlelap dan terus bermimpi. Memuja cinta tanpa rasa haus duniawi. Kenangan hujan memanggilmu, dan tetap memanggil namamu. Meski luka mencoba menjauhkan dirimu dari putaran waktu masa lalu. Bulan di sana masih merindukanmu. Untuk kembali padanya, tanpa menghapus tangisan hujan di wajahmu. 6. Saat Hujan Turun Berteriaklah di depan air terjun tinggi debam suaranya memekakan telinga. Agar tidak ada yang tahu kau sedang berteriak. Berlarilah di tengah padang ilalang tinggi. Pucuk-pucuknya lebih tinggi dari kepala agar tidak ada yang tahu kau sedang berlari. Termenunglah di tengah senyapnya pagi Yang kicau burung pun hilang entah kemana agar tidak tahu kau sedang termangu. Dan menangislah di tengah hujan yang lebat. Agar tidak ada orang tahu bahwa kau sedang menangis. Perasaan adalah perasaan. Tidak dibagikan, tidak diceritakan, tidak disampaikan dia tetap perasaan. 7. Apa Kabar Hujan? Hujan, apa kabar? Malam ini saat kau hadir seketika membawaku dalam dimensi lain. Kau ajak setumpuk kenangan turun bersamamu untuk menghampiriku. Saat itu aku sedang terluka dan kaulah yang setia menemaniku. Hujan, kau ingat isak tangisku malam itu? Ku ceritakan semuanya kepadamu dan kau simpan baik-baik ceritaku sampai hari ini. Hujan, kaulah saksi betapa kuatnya aku saat itu. Hingga hari ini aku bisa berdiri dengan tegak. Akan ku berikan ucapan terima kasih karena kau selalu menyejukan hatiku. 8. Hujan Kumpulan Puisi Tentang Hujan Singkat Sumber 9. Aku, Kamu dan Hujan Contoh Puisi Hujan yang Menarik Sumber 10. Cerita Hujan Mata yang selalu bersinar. Indah senyum yang disunggingkan. Kepiawaian dalam berbicara. Anugerah Tuhan yang sungguh sempurna. Elokkah aku inginkannya? Langkah hati ingin berada di dekatnya. Alangkah indah bila tak ada benteng. Rasa hati ingin aku sampaikan. Dari perasaan yang terdalam. Yakin ini cinta dalam hati yang kunyatakan. *** Itulah kumpulan puisi hujan singkat yang penuh makna. Temukan juga ulasan lainnya seputar kumpulan puisi hanya di Agar tak ketinggalan berita terbaru, ikuti terus Google News kami, ya. Yuk, segera wujudkan keinginan untuk memiliki rumah impian bersama karena kami selalu AdaBuatKamu. Puisi Hujan – Puisi adalah kalimat yang dilontarkan oleh seseorang untuk menyampaikan perasaannya kepada publik. Puisi hujan banyak sekali mewakili perasaan seseorang tentang rindu, kenangan dan hal menyedihkan lainnya. Dalam puisi hujan ini kerap sekali di tulis oleh penulis yang terkenal sehingga karyanya mudah dikenal oleh masyarakat. Seorang yang pandai merangkai kalimat sederhana menjadi puisi yang indah adalah orang yang memiliki cerita pribadi dibalik canda tawanya. Beberapa contoh puisi hujan berikut akan mewakili sensitivitas hati saat hujan mengguyur. Menguatkan diri sendiri menjadi penolong, apapun yang hujan ciptakan, kenangan indah ataupun buruk yang terjadi adalah terbaik. Kamu Dan Hujan Aku kira, senja tak akan menjadi indah karena aku tak melihatnya Aku kira, pelangipun tak akan berwarna karena aku tahu hanyalah tinta hitam legam dalam pandangan Dan aku mengira, dawai hujan akan selalu ternada Apakah kau tahu, apa itu hujan? Hujan inilah yang mengirimkanmu melewati nada rintiknya Yang begitu menenangkan dan mengalirkan melodi dalam nadi ini entah bagaimana caranya Yang aku tahu bahwa tanpamu, hujanpun enggan menjatuhkan rintiknya Kekasihku, apa benar namamu yang dibawa rintik hujan kala itu? Jika iya, maka kedatanganmulah yang memecahkan segala perkiraan yang merisaukan Yang kini menjadikanku dapat melihat senja yang begitu indah Menjadikanku dapat mengganti tinta hitam yang legam itu, yang membuatnya menjadi berwarna hingga membuatku candu Karena itulah aku hanya mau engkau tetap memberikanku melodi anggun ini Janganlah engkau memberi melodi angkuh kepadaku karena aku mencintaimu Tentang Hujan Lalu, apa katamu tentang hujan? Bagiku hujan itu suatu anugerah dimana kita bisa merasakan satu kehangatan tersembunyi Hujan itu suatu rasa syukur atas segala deraan air yang menyeka panas Merupakan nikmat tak berujung dari sang pencipta Hujan itu sebuah penjaga rahasia dimana kita bisa menangis dibalik hujan Berteriak dibalik semua gemuruh hujan terka Hujan itu sebuah simphoni dimana nada-nada yang berkesinambungan selalu terkait Dan selalu berirama untuk menjadikannya sebuah lagu diantara titik-titiknya Hujan itu sebuah lukisan dimana bumi menjadi kanvasnya dengan tetes demi tetes air hujan yang terus mengalir menjadikan suatu bekas di antara tanah-tanah yang tertindih Hujan itu juga sebuah kenangan dimana tiap air demi air yang mengalir Selalu menimbulkan bekas dan terkadang bekas itu menjadi sebuah kubangan atau hilang begitu saja Hujan itu juga sebuah keharmonisan dimana saat kemarau datang, kemudian hujan yang menerka akan menyejukkan kembali Hujan juga sebuah percintaan dimana dua sejoli yang tengah basah di derasnya hujan menjadikan payung mereka untuk berteduh diantara tetesannya Itulah hujan,,, Dimana setiap insan bisa merasakan arti cintanya Baca Juga Puisi Tentang Ibu Saat Hujan Berteriaklah di depan air terjun tinggi debam suaranya memekakan telinga Agar tidak ada yang tahu kau sedang berteriak Berlarilah di tengah padang ilalang tinggi Pucuk-pucuknya lebih tinggi dari kepala agar tidak ada yang tahu kau sedang berlari Termenunglah di tengah senyapnya pagi Yang kicau burungpun hilang entah kemana agar tidak tahu kau sedang termangu Dan menangislah di tengah hujan yang lebat Agar tidak ada orang tahu bahwa kau sedang menangis Perasaan adalah perasaan Tidak dibagikan, tidak diceritakan, tidak disampaikan dia tetap perasaan Menjadi Hujan Orang-orang dewasa itu aneh Mereka bilang menyukai hujan tetapi berlindung di bawah payung Berlindung di bawah atap bahkan dari mereka memaki hujan karena telah membasahi baju mereka Mereka tidak benar-benar menyukai hujan, hanya mulutnya saja tetapi tindakannya tidak Mereka hanya mencari sensasi atau hanya sedang menjual romantisme Nyatanya, mereka menyesali hujan yang tak kunjung reda dan membuat mendung suasana sekitar Sayangnya, rasa cinta mereka terhadap hujan hanya sebatas kata Mencintai hujan hanya sebatas kalimat di status media sosial Hanya menjadi foto untuk mendukung kesenduannya Aku rasa, kita tidak akan mengerti hujan kecuali menjadi hujan itu sendiri Bagaimana jika sesekali kita mendengar kata orang bahwa mereka menyukai kita Padahal di belakang kita, mereka semua tidak demikian Jika hujan memiliki perasaan, mungkinkan hujan akan merasakan apa yang sudah kita rasakan Hujan Hari Ini Bagi banyak orang, mungkin hujan sekumpulan pasukan air yang jatuh dari langit Tapi bagiku, hujan adalah sepotong kisah yang mengikatku pada sebuah kenangan masa lalu dan membawaku pada keindahan hari ini Hatiku memang terikat kepada hujan meski dalam terang aku bisa merasa dapat lebih jelas saat memandang indahnya kota yang nasibnya sama sepertiku Ya, terikat pada hujan karena tak selamanya hujan membawa sendu dibawah gelapnya mendung Bagiku, hujan selalu datang bersama keberkahan Dia pergi mewarisi teduh dan menjadikan kehangatan sebagai perasaan sempurna bersama dia yang tuhan pilihkan sebagai kekasih Hujan Dan Kenangan Hujan ini turun lagi untuk yang kesekian kali mengingatkanku tentang rintik soal waktu yang sedetik Ketika hujan ini turun lagi dari kata yang kau namakan puisi Namamu, namaku, tentang cinta yang pernah singgah Anggap saja hujan ini adalah kenangan Meski rintik yang sedetik tapi mampu mengingatkan Rindu Bersama Hujan Ketika tangan sudah tak mampu menggapainya Dan ketika bibir sudah tidak mampu mengucapkan kata-kata Disitulah aku berteduh, ketika hujan deras membasahi tubuhku Namun, tidak akan ku biarkan hujan membasahi tubuhmu Disini aku merindu, Merindukanmu yang setiap kali datang bersama hujan Lambat haripun berlalu sehingga memaksaku untuk melupakanmu Satu hari, dua hari, hingga hari-hari kemudian yang terlewati Melupakan kehadiranmu itu merupakan hal yang sangat berat karena hujan selalu mengantar bayangmu ke depan jendela Dan memaksaku untuk selalu mengingat kehadiranmu Hujan Aku suka hujan Meskipun riyuh tetapi menenangkan Baunya yang khas seringkali aku rindukan Namun hujan suka sekali membawa kenangan melintas dipikiran Hujan menyuguhkan kenangan pada kediaman dan itu seringkali Memang menyebalkan, aku harus menelan kenangan berulang-ulang Aku sangat lelah jika harus mengingatkan kenangan dengan suasana yang sedu Jika saja kenangan bisa dipilih untuk bertemu, maka aku akan memilih kenangan yang akan membahagiakanku Bukan kenangan yang datang untuk membuatku teringat dengan luka Puisi Hujan Hujan, apa kabar? Malam ini saat kau hadir seketika membawaku dalam dimensi lain Kau ajak setumpuk kenangan turun bersamamu untuk menghampiriku Saat itu aku sedang terluka dan kaulah yang setia menemaniku Hujan, kau ingat isak tangisku malam itu? Ku ceritakan semuanya kepadamu dan kau simpan baik-baik ceritaku sampai hari ini Hujan, kaulah saksi betapa kuatnya aku saat itu Hingga hari ini aku bisa berdiri dengan tegak Terima kasih untuk selalu menyejukan hatiku Hujan Hadirkan Cinta Awalnya, hujan bagiku sekedar cerita sendu Lalu ada tangis yang sama-sama mengguyur Terasa melodi yang dimainkannya begitu menyayat hati Mengundang kepedihan akan masa laluku yang pilu Namun, ternyata hujan menghadirkan cinta Seperti bulirnya yang jatuh ke kepala tanaman dengan kasih sayang, tapi juga menghantam Kini aku belajar, bahwa cinta datang dengan cara unik dan klasik Tiba-tiba datang tanpa aba-aba untuk siapa dan tanpa alasan untuk mengungkapkan Yang jelas, cinta hadir dengan cara yang berbeda dan lebih sempurna karenanya Terjebak Hujan Pada dasarnya dia datang untuk memberi kabar Padahal nyatanya hanya memberi hati yang sukar Aku terjebak dalam hujan yang tidak diharapkan Meminta rindu tetapi hanya diberi sendu dan pilu Melabuhkan karang hingga terbengkalai Seolah tidak ada sebatang kayu yang aku gapai Terima kasih atas kehanyutannya yang kau timpakan Menghempaskanku sampai terlempar ke dasar jurang Dan hujan kali ini ada yang berbeda Dimana kedinginan adalah selimut terhangat untuk jiwaku yang tersesat Hujan Dan Pelangi Hari ini hujan datang sangat deras Tapi tidak ada pelangi Mengapa akhir-akhir ini aku sering membayangkan diriku adalah hujan Dan kamu adalah pelangi Iya, aku adalah hujan yang deras yang selalu jatuh berkali-kali tanpa peduli seberapa sakitnya yang ku alami Sedangkan kamu sebagai pelangi yang selalu ditunggu saat hujan reda Pelangi memang indah, tetapi datangnya hanya sementara waktu saja Seperti itulah aku dan kamu bagaikan hujan dan pelangi yang selalu berkaitan tanpa adanya kejelasan Namaku Hujan, Bukan Air Mata Namaku hujan, bukan air mata Menjauh bukanlah perkara kekalahan Menjatuhkan diri pada hati yang gundah Bukanku bersikeras berpindah takluk angan Namun, afeksi masa lalu membalut terjal langkah Jujur saja, aku tak mau berpura-pura Aku tak lagi menangis karena aku bukan hujan Meski halus membasahi jagat semesta Tapi mengapa hujan terdefinisikan kesedihan Terjebak kenangan dalam salju memori mesra Dan entah mengapa muka ceriaku seolah lupa cara bahagia Nyatanya memang benar bahwa cinta itu buta Pergolakan hati menentang pikiran Seperti berseteruh mempertahankan diri Tapi bukankan kini bahasa cinta yang berperan? Sebab jauh setelahnya rasa itu telah sirna abadi Puisi Hujan Pembawa Kesedihan Banyak hal yang dapat dirasakan ketika hujan turun. Salah satunya ialah kesedihan. Seperti contoh puisi hujan berikut ini yang mengungkapkan perasaan kesedihan saat hujan turun. Air Mata Langit Duka semesta tak mampu lagi menahan tangis Raungan pecah mengagetkan pertiwi terlelap Teramat dalam kesedihan ia tanggung tak terbagi Begitu mengerti tentang cerminan hati Kenangan hadir bagai potongan film yang datang acak Sesekali senyum tersungging Berganti air mata deras mengalir Mengagetkan lamunan meremas dada terkoyak Satu massa tumbuh cepat menyumbat aliran udara Sesak dan sakit seperti ingin memecahkan paru-paru Dingin hujan sebeku perasaanku Memori datang silih berganti tak ijinkan beristirahat Semampu apa aku menahan? Selama hujan turun di bulan Juli Air langit tak menyentuh bumi, kurasa Jatuh berhamburan menghujan lurus ke hatiku Kenangan dipaksa masuk tanpa filtrasi Temparan-tamparan kesedihan memusnahkan keteguhan Kuat, hatiku kuat Air hujan memberi penghidupan Bisikku menenangkan Pengingat Perih Terpenjara dalam sunyi hujan tak ijinkan aku pergi Sendiri kuamati setiap inchi sarang persingahan dalam pengasingan Membiarkan angganku liar mencari bagian asik untuk dikenang lagi Mempercepat langkah saat kenangan buruk menyapa Tak aku ijinkan dia ganggu damaiku saat ini Indah sendiri menjadi bagian menarik hidup untuk ku rasakan sendiri Tanpa mengenakan topeng kepura-puraan hujan aku jatuh hati Tergantung memori terabaikan memenuhi dinding pemisah aku dan hujan Dingin hujan ia tanggung tanpa berbisik mengiba Berkas-berkas ingatan berseliweran tanpa bisa kuatur Meminta didahulukan untuk dipikirkan Siapa dia yang menyapa? Bagian masa lalu nomor 77 Cincin logam mulia terjatuh menyentuh ujung sepatu Dilempang pangeran kodok yang pernah aku cium Bersama hujan dia usaikan Istana berputri jelita telah kutemukan, katanya Baca Juga Puisi Roman Picisan Tenggelam Ariel apakah namaku kini? Hanyut dalam dasar laut nestapa semalam Ekor duyung tak membuat aku mampu berjalan jauh Hujan tenggelamkan hidupku terpisah, asing Hari lalu aku burung bersayap lebar Terbang rendah ciutkan nyali penduduk bawah Awan bersih tempat aku singgah Menatap kerdil bumi aku jauh diatasmu Duduk diatas singgasana bersama raja Elang Kami berkuasa atas langit luas Baginya aku madu kembang baru mekar Dia yang pertama merasa manisnya, katanya Baginya aku benteng tinggi Kedamaian berdima bersama Aku miliknya selamanya Ranting rapuh elang mendorong jatuh Hujan turun elang ucapkan selamat tinggal Puisi Hujan Suka Cita Turunnya hujan juga dapat menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi seseorang. Keadaan tersebut tentunya sangat bisa dituangkan dalam sebuah karya puisi. Seperti contoh puisi hujan suka cita berikut ini. Terlampau Indah Tidak kusuka sebelumnya, tapi kini berbeda Mensyukuri setiap bagian yang takdir sajikan Penerimaan menjadikan lebih dewasa, ku rasa Hujan… bertahanlah lebih lama Pintaku memohon langit Deras hujan terkadang memancing petir menyambar memarahi Saling beradu saing tunjukkan taring Ganas memanas dalam dingin guyuran hujan Hujan hanyutkan 100 hari kenangan dalam diam Datangkan jiwa baru penebus kelam masa lalu ku Pesona lain tak pernah tersentuh Mata harapan akulah tujuan Menari Ajakan itu tak pernah bisa aku menolak Gejolak hati, bersorak senang Anggukan kepala lagi perlu, tanda kesepakatan Sambaran tangkas mengajak jemari beradu Menyusuri rintik hujan selalu indah bersamamu Senyum adalah bagian langit yang selalu biru Langkahku langkahmu Hujan kabarkan kasih kita berseru Subur tersiram berkah langit Gemulai seirama dengan tabuhan alam Basah tubuh riasan keindahan untukku Mata-mata penuh heran menjadi tepuk tangan ditelinga bebal kita Kenapa harus aku pikirkan soal mereka Senang, hujan satukan langit dan bumi terpisah jauh Merayakan kedamaian mereka Aku dan kamu menari dibawah hujan Dunia Baru Hujan Hebat retakkan kulit bumi begitu kokoh Membuka gerbang besi setebal lengan kami penuh penjagaan Keajaiban datang untuk mereka yang pantang menyerah Mengikis perlahan menghancurkan pertahanan Dia tersembunyi aku temukan Hadir membius, putri menawan molek rupa Rambutnya aliran sungai tenang berkilau Terbalut hijau sejukkan gerah jiwa Lembut dunia baru berterimakasih Misteri surga baru kepulauan negeriku Puisi Hujan Bencana Alam Datangnya hujan terkadang menimbulkan bencana alam. Pada saat itu tentunya sebagai korban bencana alam merasakan kesedihan yang sangat mendalam. Sama halnya seperti contoh puisi hujan berikut ini yang bertemakan datangnya hujan sebagai bencana alam. Amukan Peniup Kehidupan Paket kenangan menari terapung menghantam keras Deras, kotor membawa mereka tanpa ampun Entah kenangan siapa saja bercampur menjadi samar dalam aliran takdir Keruh tak terlihat kesucian berdiam Pagiku tak mampu menemukan siang Kapak besar memutus leher kehidupanku Mendiami rumah-rumah asing sekejap waktu Amukan bah tidak mengijinkan aku lengah Deras, cepat dan kasar Tanpa belas kasihan raga kosong kehilangan penghuninya Jerit mengiba tak lagi jelas terdengar Kehidupan, aku mungkin telah berubah menjadi ikan Membenamkan dalam pergilah pemilik raga Sampai disini aku mengalah sudah Menyisakan Tak berbekas mungkin akan lebih baik Memandang sisa sapuan dingin gelombang penuh ratapan Tanda tanya besar aku tak paham Penjelasan sebanyak apapun tak buat aku mengerti Aku bayi baru tanpa tanda kehidupan Darah tak lagi keluar dari sayatan Hembusan nafasku adalah duka cita Kehidupan baruku tanpa saudara Aku terlahir dari rahim gelombang mengamuk kejam Kesedihan menjadi bumiku setelah reinkarnasi Terlahir sebagai duyung namun dengan kaki Keliru Kemarin, Moyangku bukan pelaut Petani pandai yang aku dengar dari dongeng masa kecilku Kampung kami bukan pesisir, air sejauh mata memandang tampak membosankan Pegunungan hijau makmur dan indah Aku tidak suka bau ikan, kapal-kapal dan terik matahari menghitamkan kulit Beruntung terlahir dalam aroma rumput hutan Kemarin, Besar dengan buai sawah Ditimang pepohonan kuat dan udara segar Hari ini hidupku tertukar Tak tampak hijau alam kelahiranku Hilang sudah kerbau-kerbau tunggangan Kapal-kapal terapung sisa kayu tembok rumahku Musnah lahan tenggelam air mata Lereng gunung menjadi palung Damai Saudaraku Tatap nanar, saudaraku menangis Derita hidup tak lagi mau bersabar Datang bagai amukan badai Sisakan kekacauan Dimana rumah kami? tidak ada lagi rumah kami Dimana anak kami Kerusuhan, pilu, rasa lapar membuntuti menukar mereka Tanah liat, batu keras dan pasir terlihat sama Lumpur menjijikkan lenyapkan semua yang kami punya Sama rata, tenggelam dalam nestapa Pemakaman Kutemukan kau terbaring lemah Ketabahan masih tersirat jelas meski kau tidak menyuarakannya Keajaiban tak selamatkan jiwa patriotmu Menyatu dengan bumi Kau lebih memilihnya Menumbuhkan keajaiban baru untuk kami tetap tegar, begitukah? Kumohon bicaralah Senyum kemenangan tak hilang dari wajah damaimu Menang untuk apa sedang kau kini mati, Damai yang bagaimana saudaramu terjajah kekhawatiran Hujan tenggelamkan mengambil nyawa Apa kau berpesiar bersama mereka Hentikan cukup bangunlah Aku tak punya kafan untuk selimutmu di pembaringan Baca Juga Puisi Anak Puisi Hujan Pencipta Kedamaian Tak jarang pula datangnya guyuran hujan membuat seseorang merasa damai. Di dalam keadaan tersebut tak jarang pula orang mengungkapkanya dengan membuat karya puisi. Berikut ini contoh karya puisi hujan yang bertemakan hujan pencipta kedamaian. Dibalik Jendela Kedamaian hadir penuh didalam guyuran hujan Merangkai mimpi, memastikan masa depan Dialog dengan hati terkadang menegang Masa depan menjadi kekhawatiran Untukku dan untukmu tak terhindarkan Gesekan hati dan logika peperangan tanpa damai Datanglah kepadaku bersama hujan Dibalik jendela semua kan baik-baik saja Masa depan menjadi pasti, senyumlah Buang khawatir, tataplah langit tinggi Air hujan menyentuh bumi tanpa kesombongan Penuh kehidupan penebar cinta kasih Datanglah padaku di saat hujan Aroma tanah basah damaikan perselisihan Padam Api Bersahabatlah meski kita pernah bertikai Panas mari sejukkan dengan permohonan pada hujan Sekam habis gersanglah lahan Asap mengepul bendera putih berkibar Angkuhku angkuhmu lupakanlah Darah jangan lagi tertumpah Pelajaran kedamaian tercipta bersama rintik hujan Kristal kecil pencetus senyum lebar Salahku, salahmu maafkanlah Lembar hidup dicuci bersih bersama guyuran hujan Putihku, putihmu bersenanglah Kelahiran Tetesan hujan berperan sebagai bidan Benih-benih terlahir menangis kencang Latihan panjang menjadikan mereka jenderal Dunia baru menjadi lebih semarak Alam bersorak sorai riuh memecah sepi Bumi tersenyum, damai lahirlah pahlawannya Bayi itu seakan menggeliat Dibawah ketiak induknya kisah baru dimulai Rangkaian pertempuran seakan sudah nyata Dewa kehidupan menunjuk Bayi-bayi merah belum mampu membuka mata Sekuat tenaga tegakkan kepala Sombong akan takdir yang mereka bawa Banyak kenangan bersama hujan yang dapat dituangkan menjadi sebuah karya puisi tentang hujan. Selain itu puisi hujan juga dapat menjadi pelajaran bermakna positif pada setiap diri. Kesedihan dan kebahagiaan anggaplah menjadi pelajaran berharga. Apapun yang diberikan hujan kepada kita, hargailah sebagai proses pembelajaran diri menjadi dewasa. Hujan Kenangan Hujan,,, Rintikmu telah sukses membawa rindu Rinduku yang tak terarah Rinduku yang tak pernah berujung Aku rasa baru kemarin kita bercanda tawa Aku rasa baru kemarin kita menatap rintik hujan yang sama Ku rasa baru kemarin aku lihat senyum manismu Ku rasa baru kemarin kita pernah sedekat nadi hingga akhirnya kita sejauh matahari Terlalu cepat kau melangkah menjauhiku Jejakmu terhapus oleh rintik hujan Dan aku akan tetap disini dengan rintik di senja yang sama Puisi Hujan Ku Hentikan Hujan Kini matahari merindukanku Perlahan mengangkat kabut pagi Ada yang berdenyut di dalam diriku Menempuh tanah basah dendam yang dihamilkan hujan dan cahaya matahari Tak bisa ku tolak matahari memasaku menciptakan bunga-bunga Ku hentikan hujan demi matahari untuk menciptakan suasana bahagia Sengaja ku meminta hujan agar berhenti karena aku tahu Semua di dalam dunia tidak harus disertai dengan kesedihan Adakalanya kita semua juga berhak memiliki hari yang indah nan bahagia Jangan biarkan ada air mata yang jatuh membasahi pipi layaknya hujan Aku Adalah Hujan Aku hanyalah hujan yang ditakdirkan singgah sementara Yang sempat menenangkan angin yang kering Dan hujan terbuai dalam kesederhanaan itu Sampai angin itu menemukan pelangi Yang lebih indah dari sekedar hujan Yang lama-lama terasa menjemukan Hujan tetap tidak mau pergi Dengan egois tetap berusaha agar angin itu kembali Mencoba melawan takdir, kalau hujan hanyalah sementara Tetapi suatu saat dia tersadar Angin yang damai dengan pelangi adalah perpaduan yang menyejukkan Ada banyak angan yang terbunuh dibalik derasnya hujan Dan ada banyak kepingan hati yang berserakan di balik hujan yang berhenti tiba-tiba itu Dengan matahari yang membawanya hilang, membuatnya semakin terlupakan Mungkin hujan itu belajar Banyak hal di dunia yang tidak bisa sekeras apapun dia mencoba Yang harus dia lakukan adalah menerima Kau siapa? Hujan? Angin? atau Pelangi? Hujan Bulan Juni Tak ada yang lebih tabah dari hujan Bulan Juni Dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu Tidak ada yang lebih bijak dari hujan Bulan Juni Dihapusnya jejak kaki yang ragu di jalan itu Tak ada yang lebih arif dari hujan Bulan Juni Dibiarkannya yang tak terucapkan diserap akar pohon bunga itu Puisi Hujan Pada hujan yang datangnya riuh Aku disini mengamati setiap bulirnya Dulu aku membicarakan hujan tanpa tau rasanya kehujanan Dulu aku mengagungkan hujan tanpa tau gigilnya seperti apa Dan dulu aku menyukai hujan tanpa tau ada rindu sisipan di dalamnya Sekarang aku hampir mengerti bahwa hujan untuk dirasakan Bukan sekedar dilihat lalu dikomentari atas nama cinta Sekarang aku berani membawa payung yang katanya melindungi dari hujan Sekarang aku suka berlari dan menyanyi di bawah hujan Biar begini saja Biar aku menyanyi, berlari sampai hujan menjadi reda Hujan Terakhir Dalam Ingatan Aku sebenarnya tak pernah rela membiarkan tubuhmu dipeluk kemarau Debu-debu beterbangan bermimpi menjadi burung Burung mengepakkan sayapnya menanti cahaya lindap Seringkali aku gagal mendekap bayangan yang bosan berjalan di belakang Ku pandangi dia, tak ada balasan hidup seperti bertepuk sebelah tangan Suara Hujan Aku selalu menyukai mata kecilmu Menenggelamkan diriku berlama-lama Berkaca-kaca dalam berbicara Begitu manis dan menguatkan jiwa Aku terlalu dalam menginginkanmu Masih sama seperti dulu Kamu bagian hujan terindahku Dalam ingatan tahun-tahun itu Kau adalah bintang terindahku Yang aku rindukan saat hujan datang Kau adalah mimpi terindahku di saat aku lelah setelah menghadapi dunia Setiap hal kecil di diri ini adalah semuanya tentangmu Kamu yang ku perjuangkan dengan utuh Meski dirimu lewat sangat datar Hujan masih tetap saja sama menjadi kisah sedih meninggalkan pedih Tetap membekas mengenang dalam hati Aku teriak sangat keras di sepanjang jalanan kota Berharap agar kau kembali disini Menahanmu lebih lama sebelum hujan pergi Sebagai sandaranmu kala berteduh Waktu gerimis semakin menderas Mengusap air mata bercampur dengan hujan Sengaja kau sembunyikan semuanya dalam hati Ternyata aku sangat bodoh Aku adalah orang bodoh yang mengerjarmu selama itu Ternyata aku tetap kekanak-kanan tidak mau berusaha mengerti tentang dirimu Kurasa aku sangat aneh karena menyukaimu Jujur saja aku sangat sulit merasakan cinta orang lain selain dirimu Sampai saat ini kau adalah kau adalah alasan duniaku menjadi lebih indah Biarkanlah aku terus menyukaimu sampai kau benar-benar menjadi milikku Hujan Malam Ini Kepergianmu seakan merenggut isi hatiku Dari kuntum rindu hingga benci kau rangkai menjadi satu Lalu dengan tenang kamu buang ke hamparan biru Ya, sebuah tempat yang tak mungkin aku tuju Bila mungkin, aku ingin kembali ke masa kita dulu Dan mengubah takdir hingga tak mengenal kamu Daripada harus cumbu mesra tanpa miliki ragamu, aku bisa apa? Sejuta sesal tak akan membuatmu rekah lagi padaku Saat hujan seperti malam ini, sendiriku semakin pekat saja Dia seperti kamu dulu, semakin erat bila hujan tiba Sendiriku di antara rindu dan benci, mengambang tenang di antara keduanya Begitu tenang, hingga rekan bibir perempuan lain seakan tak bermakna Hujan Hujan hadir di tengah perjalananku Ia turun layaknya papan seluncur di musim salju Kedinginanku menyeruak di antara derasnya Aku bertahan menunggu payungmu Aku masih menunggu payungmu Hingga saat pelangi mulai tersenyum Hujanpun menjauh,,, Dan akan ku lanjutkan perjalanan ini tanpa butuh sebuah payung Rintik Hujan Di bawah rintik hujan aku dengan puas meneteskan air mata Air mata yang terus mengalir menangisi hal yang tidak wajar Entah mengapa aku nyaman sekali dengan hujan Hujan adalah waktu yang tepat untuk mengadukan masalah Rintik hujanpun mampu membuat sejuk hati Hingga tak terasa air hujanpun ikut berhenti ketikan aku berhenti meneteskan air mata Apakah hujan ditakdirkan datang untuk mengerti perasaan orang? Semoga saat khayalanku yang konyol ini benar-benar kenyataan Sehingga aku bisa terus mengadu perasaan kepada hujan Aku juga berharap, ketika puisi hujan ini aku lontarkan semoga hujan mau menjadi temanku Hujan memang membawa mendung dan membuatku susah bepergian Tapi aku senang dengan hujan, air yang membasahi selain membuat bahagia tetapi juga membuat aku lupa dengan masalah Masalah yang sepele sampai dengan masalah yang besar sekalipun Hingga aku dewasa, aku akan tetap menjadi teman hujan Itulah beberapa contoh puisi hujan yang setiap tetes air hujannya membawa keberkahan bagi seseorang. Dan setelah hujan pergi, akan datang waktunya bahagia yang digambarkan oleh sang pelangi. Puisi Hujan Terkadang hujan itu menyejukkan, tapi sesekali juga menghadirkan sepi di tengah dingin. Di sisi lain, hujan pula berkisah tentang kehidupan, bahwa hidup tidak selalu cerah dan dan gelapnya kehidupan. Foto Henryk Niestrój dari PixabayAduhai hujan! Engkau tidak salah, bahkan aku ingin menghadirkan segenap diksi untuk hujan dan gelapnya 1 Hujan di SoreHujan di soreMembasahi dedaunanMengguyurkan airTurun ke permukaanHujanMengembunkan perlahan kacaMengaburkan pandanganSaat kau hadirAwan menjelma lirihNamun dataran tumbuh menghijauBurung-burung menariSembari melupakan badai ituWahai hujanSampaikan salamkuPada mentari yang bersedihTertutup awan gelapSaat kau redaKembali pergi dibawa anginBunga-bunga bermekaranPelangi tampak hadirMemberikan sercecah harapanHujan di soreKau datang ketika panasMeneduhkan hingga sejukTeranggap duriDisisikan pandanganTak sadar engkau hadiahkan pelangiUntuk hati yang laraHujan hadir dalam kehidupanMembawa diri memahamiDi balik gelapnya dirimuMembanjiri kehidupanAkan ada kebahagiaanHidup ini seperti hujanDatangnya tak terdugaSaat terlena pada kenyamananEngkau datang meminjamnyaMengubah sementara keadaanSeperti halnyaKetika hidup terlenaDiterpa badai kencangAkan terasa begitu sulitNamunAkan ada sinar terang yang menjelmaGoresan Tangan Mawar SartikaPuisi 2 Malam IndahAku menulis sebuah kisahCerita malam bersamamuBertaburan kesayuanSaat malam tibaDinginnya suasanaSembari angin meniup halusSuara sayu terdengarAir membasuhi kaki dan tanganSajadah terbentangBersujud memohonSaatku merayuLangit seakan tundukSeolah tahu tujuankuMenangis dan berkata jujurPerbuatan penuh nodaKasihku yang suciKebesaranmu tak diragukanLewatmu pesanku tersampaikanAkan kerinduan padamuAkan cintaku padamuKasihkuEngkau memahamiDiriku rapuh dan hancurJiwaku hampaKarena tertipu duniaKasihku engkau kekuatankuEngkau maha pembuka hatiMaha mengembalikan keadaanHubungan yang rapuhTelah kembali baikMelewati malam indahPenuh dengan ketaatanKasihku mendengar rayuankuUntuk menjadi nyataSujud syukurKumohonkan padamuTerima kasih atas rahmatmuSelalu menerangi langkah kakikuMalam ini kumenyadariKasihku adalah cinta terindahYang hadir di setiap langkahMenemaniku hingga akhir hayatGoresan Tangan Mawar SartikaPuisi 3 Lentera KehidupanSaat gelap gulitaTak ada rembulanTak ada bintangYang menerangiHanya gelap yang terbitMenyusuri jalan terasa begitu sulitMelihat situasi begitu hampaBegitu sukar memahami jiwaSaat aku berjalanBerpegang pada sebuah lenteraSembari berharap cahaya ituMampu tegar menjalani hidupSaat lentera itu datangTerasa dekat dengan kekasihKekasih tak berwujudNamun sentuhnya dapat dirasaLentera menyalaMemberikan cahaya baruMengubah ketakutanMenjadi keheninganMengajak merenung kan ketertinggalanLenteraEngkau memberi hingga tak tersadariEngkau mampu menerangiJiwa hampa terisi harapanRaga yang rapuh dipenuhi kekuatanKotor tersinari kejernihanHati yang terpinggirkanTerobati dengan doaMemang benarHakikatmu lenteraMenyinari sebuah kegelapanMenjadi guru di setiap bidangMemahami di sebalik kejadianMengubah alur kehidupanDari awal hingga akhirGoresan Tangan Mawar SartikaPuisi 4 Topeng KehidupanKusangkaLangit terang-benderangTak akan pernah tertutupi kabutTernyata sang kabut selalu mengitariKukira pelangiAkan mewarnai langit nan senduKukira awan akanBercerita sebuah kisahKukira lautan akanMenghampirikuTernyata hanya badaiMenerpa silih bergantiHanya senja menjelmaJadi senduHanya hujan yangTurun membasahi kalbuKukiraRupa yang indahKata yang memujiAkan mengandung budi muliaKukiraRupa yang burukKata yang merintihAkan mengandung kesedihanTernyataKehidupan manusia sukar diterkaSeperti topeng sering berubah-ubahMenunjukkan kebenaranMenutup kebohonganMempertontonkan kebahagianMenyembunyikan luka yang berdarahSegala tipu dayaDitunjukkan kepada sesama insanSaling menyakitiSaling menghancurkanSaling memuji walau berduriUntuk menggapai maksudKehidupan manusiaSelayaknya topengManusia hidup berpura-puraRela terkorban hati dan pikiranEntahSampai kapan harus hidupBersembunyi di balik topeng hitamMungkinkah sampai tiba di akhir masa?Goresan Tangan Mawar SartikaBaca juga Puisi Tentang Alam dan Keindahannya Puisi Hujan yang Berwarna Hitam Karya Ahda Imran Hujan yang Berwarna Hitam Hujan yang berwarna hitam adalah hantu yang bersedih dirangkumnya sekalian malam disimpannya ke lubuk perih Jantungnya gelap adalah degup angin ngarai tangis yang sayup. Lambai yang tak sampai-sampai Semata seru di sawang yang beku Hujan yang berwarna hitam adalah hantu yang mengerang tubuhnya sedingin batang pisang dirangkumnya sekalian dendam disimpannya ke lubuk malam. 2013Analisis PuisiBerikut adalah hal menarik dari puisi "Hujan yang Berwarna Hitam" karya Ahda ImranImaji hujan hitam Puisi ini menggunakan imaji hujan yang berwarna hitam sebagai simbol hantu yang bersedih dan mengerang. Warna hitam menggambarkan kesedihan dan kegelapan yang melingkupi malam dan perih Puisi ini menyiratkan bahwa hantu-hantu tersebut menyimpan segala malam dan perih ke dalam lubuk kegelapan. Hal ini menciptakan gambaran tentang bagaimana kesedihan dan dendam dapat tersembunyi dan tertutupi dalam antara jantung yang gelap dan angin ngarai Puisi ini menciptakan kontras antara jantung yang gelap dengan degup angin ngarai. Ini menunjukkan perbedaan antara kegelapan dalam diri hantu dan kekuatan alam yang melambangkan ketidakterdugaan dan yang tak sampai-sampai Dalam puisi ini, terdapat tangisan yang sayup dan lambai yang tak sampai-sampai. Hal ini menciptakan gambaran tentang kehilangan dan ketidakmampuan untuk mengungkapkan perasaan dengan dendam dan kegelapan malam Puisi ini menggambarkan hantu-hantu sebagai perwujudan dendam yang terbungkus dalam kegelapan malam. Hal ini menunjukkan kekuatan emosional dan kesedihan yang muncul dari dalam diri ini menarik karena menggunakan gambaran hujan yang berwarna hitam dan menghadirkan suasana misterius dan gelap. Penggunaan imaji dan simbolisme menciptakan suasana yang intens dan mendalam dalam puisi ini. Puisi Hujan yang Berwarna Hitam Karya Ahda Imran

puisi hujan yang berwarna hitam